Menyadari kekuatan
fisik tidak seimbang, Lilo berbisik cepat kepada Sasa, "Sasa, naik ke
punggungku! Aku punya ide!" Sasa dengan sigap memanjat duri-duri Lilo.
Saat Bruno semakin dekat dan mengayunkan cakarnya, Lilo tiba-tiba menggulung
tubuhnya menjadi bola berduri yang tajam. Bruno yang tidak menduga gerakan itu,
langsung kesakitan saat cakarnya mengenai duri-duri Lilo. "Aduh! Sakit sekali!"
raung Bruno sambil melompat mundur. Lilo dan Sasa memanfaatkan kesempatan ini
untuk berguling menjauhi Bruno secepat mungkin. Mereka bergerak menuju semak
belukar yang lebat, tempat yang sulit dijangkau oleh Bruno yang besar. Mereka
berhasil mengalihkan perhatian Bruno sejenak, namun bahaya belum berlalu. Bruno
yang marah dan kesakitan justru semakin beringas.
Apakah semak
belukar itu cukup aman untuk bersembunyi? Akankah Bruno menyerah begitu saja
setelah terluka?